Tautalogi dan Kontradiksi, Aljabar Logika, Ingkaran atau
Negasi
a. Definisi Tautologi
Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu
benar untuk semua kemungkinan nilai kebenaran dari
pernyataan-pernyataan komponennya. Hal ini dapat dibuktikan menggunakan tabel
kebenaranataupun sifat-sifat logika. Sebuah Tautologi yang memuat pernyataan Implikasi disebut
Implikasi Logis. Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan Tautologi, maka ada
dua cara yang digunakan. Cara pertama dengan menggunakan tabel kebenaran, yaitu
jika semua pilihan bernilai B (benar) maka disebut Tautologi, dan cara kedua
yaitu dengan melakukan penjabaran atau penurunan dengan menerapkan sebagian
dari 12 hukum-hukum Ekuivalensi Logika.
b. Definisi Kontradiksi
Dalam logika matematika, kontradiksi adalah suatu pernyataan majemuk yang bernilai
salah untuk semua kemungkinan dari premis-premisnya. Jadi, kontradiksi
berlawanan dengan tautologi. Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan tersebut
kontradiksi, maka ada dua cara yang digunakan. Cara pertama dengan menggunakan
tabel kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai F atau salah maka
disebut kontradiksi, dan cara kedua yaitu dengan melakukan penjabaran atau
penurunan dengan menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum Ekuivalensi Logika.
c. Definisi aljabar logika
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος
(logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan
lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.
Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica
scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan
untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
Pernyataan
dan Pernyataan Gabungan
Prinsip dasar sebuah pernyataan gabungan adalah bahwa
nilai kebenarannya sangat ditentukan oleh nilai kebenaran masing-masing
pernyataannya dan bagaimana pernyataan tersebut dihubungkan.
∞ Pernyataan akan dinyatakan dengan
p, q, r Prinsip dasar sebuah pernyataan adalah bahwa pernyataan hanya
memiliki satu nilai, benar atau salah, tidak keduanya. Benar atau salah sebuah
pernyataan disebut nilai kebenaran. Beberapa pernyataan merupakan gabungan dari
dua pernyataan atau lebih dengan kata penghubung.
Pernyataan
Gabungan – Contoh Mobil sedan beroda empat dan mobil bis beroda enam” merupakan
pernyataan gabungan dua buah pernyataan “Mobil sedan beroda empat” dan “mobil
bis beroda enam” Dia sangat pandai atau dia belajar setiap malam” merupakan
pernyataan gabungan dua buah pernyataan “Dia sangat pandai” dan “dia belajar
setiap malam”. Hendak pergi kemana adik?” bukanlah sebuah pernyataan karena
tidak memiliki nilai kebenaran.
Conjunction Nilai kebenaran dari
gabungan pernyataan p /\ q adalah sebagai berikut : q adalah F (False)L∞
Jika salah satu pernyataan bernilai salah, maka nilai kebenaran dari gabungan
pernyataan p p : Jakarta adalah ibukota
Indonesia (T) q : 2 + 3= 6 (F) maka pernyataan p /\ q adalah F (False)
Disjunction (disjungsi) Setiap dua
buah pernyataan dapat digabungkan dengan kata “or” atau “atau” untuk membentuk
pernyataan yang disebut disjunction dari pernyataan-pernyataan awalnya. Secara
simbolik dapat dituliskan p v q dibaca p or q atau p atau q Nilai
kebenaran dari gabungan pernyataan p v q adalah sebagai berikut. Jika salah
satu pernyataan bernilai benar, maka nilai kebenaran dari gabungan pernyataan p
v q adalah T (True)
Negation (negasi)jika ada sebuah
pernyataan p dan pernyataan lain menyatakan tidak benar bahwa p, adalah negasi.
Secara simbolik dapat dituliskan ~p dibaca not p atau tidak benar bahwa p.
Proposisi dan Tabel Kebenaran , (v,
~)L
Kalimat gabungan dapat dibentuk dengan menggunakan penghubung logika yang
berulang.Kalimat gabungan tersebut disebut sebagai proposisi.
Contoh : ~(p /\ ~q)
Contoh : ~(p /\ ~q)
d.
Definisi Ingkaran
atau negasi
Negasi disebut
juga sebagai ingkaran atau penyangkalan. Operasi ingkaran
berlaku pada suatu pernyataan. Ingkaran dari suatu pernyataan adalah pernyataan
baru dengan nilai kebenaran berlawanan dengan nilai kebenaran pernyataan
sebelumnya. Ingkaran dari suatu pernyataan diperoleh dengan menambahkan kata
"tidak benar"
di awal kalimat, atau dengan menyisipkan kata "tidak" atau "bukan" pada pernyataan tersebut.
Dalam logika matematika, negasi, atau ingkaran adalah operasi
matematika terhadap suatu pernyataan, baik tunggal maupun majemuk. Operasi
negasi membalikkan nilai kebenaran suatu pernyataan.Ingkaran atau negasi biasanya digunakan untuk menyangkal atau kebalikan
dari suatu pernyataan. Untuk menyangkal atau membuat negasi dari suatu
pernyataan biasanya dengan cara membubuhkan kata “tidak benar” di depan kalimat
atau dengan menyisipkan kata “tidak atau bukan” di dalam pernyataan tersebut. Pernyataan
baru yang didapat dengan cara seperti itu disebut negasi atau ingkaran dari
suatu pernyataan semula. Jika p adalah suatu pernyataan, maka ingkaran atau negasi
dari pernyataan tersebut dituliskan dengan menggunakan lambang berikut ini
e. Tabel Tautalogi
p
|
q
|
~p
|
~q
|
p → q
|
(p → q) ∧ ~q
|
[(p → q) ∧ ~q] → ~p
|
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
S
|
S
|
B
|
S
|
B
|
B
|
S
|
B
|
S
|
B
|
S
|
S
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
f. Tabel Kontradiksi
p
|
~p
|
p ∧ ~p
|
B
|
S
|
S
|
B
|
S
|
S
|
S
|
B
|
S
|
S
|
B
|
S
|
g. Tabel aljabar logika
Conjunction - Contoh
Jakarta adalah ibukota Indonesia dan 2 * 3 = 6 q adalah T (True)Lp : Jakarta adalah ibukota Indonesia (T) q : 2 * 3 = 6 (T) maka pernyataan p Jakarta adalah ibukota Indonesia dan 2 + 3 = 6
Jakarta adalah ibukota Indonesia dan 2 * 3 = 6 q adalah T (True)Lp : Jakarta adalah ibukota Indonesia (T) q : 2 * 3 = 6 (T) maka pernyataan p Jakarta adalah ibukota Indonesia dan 2 + 3 = 6
Disjunction – Contoh Jakarta adalah ibukota Indonesia atau 2 * 3 = 6 p
: Jakarta adalah ibukota Indonesia (T) q : 2 * 3 = 6 (T) maka pernyataan p v q
adalah T (True) Jakarta adalah ibukota Indonesia atau 2 + 3 = 6 p : Jakarta
adalah ibukota Indonesia (T) q : 2 + 3= 6 (T) maka pernyataan p v q adalah T
(True)
Negation Nilai kebenaran dari pernyataan
~p adalah sebagai berikut.
h.
Table ingkaran atau negasi
p
|
~p
|
B
S
|
S
B
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar