Sabtu, 26 Januari 2013

manusia dan keindahan


Manusia dan Keindahan

A.keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, permai, cantik, elok,  molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah benda yang mempunyai hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna dan sebagainnya. Keindahan identik dengan kebenaran keduanya mempunyai niali yang sma yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Keindahan juga bersifat universal artinya tidak terikat oleh perseorangan, waktu , dan tempat, selera,  mode kedaerahan atau lokal .
Keindahan menurut luas pengertiannya yaitu:
1.       keindahan dalam arti yang luas: pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya juga tercakup kebaikan, menrut Plato menyrbut tentang watak yang indah dan hokum yang indah. Menurut Aristoteles merumuskan keindahan selain baik juga menyenangkan.
2.       Keindahan dalam arti estetis murni : pengertiang ini menyangkut dalam pengalaman seseorang dalam hubungannya dalam segalas sesuatu yang diserapnya
3.       Keindahan dalam arti terbatas dan hubunganya dalam penglihatan:  arti keindahan dalam arti sempit menyangkut dengan penglihatan berupa keindahan dari bentuk dan warna.

B.Renungan
Renuangan berasal dari kata renung yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil dari merenungan . Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori –teori itu ialah :
Teori pengungkapan: seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Teori ini bertalian dengan apa yang dialami oeh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Menurut Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adlah memunculkan daam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah itu memunculkan dengan perantara sebagai gerak , garis , warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mempunyai perasaan yang sama. 
Teori metafisik: teori yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua yang berasal dari plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni plato mengemukakan suatu teori peniruan ini sesuai dengan metafisika plato yang mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi itu. 
Teori psikologik: berdasarkan psiokoanalisa dikemukakan bahwa teori penciptaan seni  adalah pemenuhan keinginan-keinginan alam bawah sadardari seorang seniman, sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu.
C.keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi dan darin kata rasi artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok,kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.
Sebagian ahli pikir menjelaskan bahwa keindahan pada dasarnya adalah sebuah kualitas/ pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualita yang paling sering disebut ialah kesatuan(unity), keselarasan (harmony), kesetangkupa(symetry), keseimbangan (balnce), dan keterbalikan(contrast). Selanjutnya dalam hal keindahanitu dikatakan tersusun dari berbagai keselarasan dan keterbalikan dari garis, warna, bentuk, kata-kata. Dalam keselarasan seseorang itu memiliki perasaan-perasaan seimbang dan tenang, mencapai cita rasa dan sesuatu yang terakhir dan rasa hidup yang sesaat ditempat-tempat kesempurnaan yang dengan senang hati ingin diperpanjangnya.
Dalam mencipta seni ada  teori yaitu:
Teori obyektif: keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat kualita yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan terlepas dari yang mengamatinya.
Teori subyektif: menyatakan bahwa ciri-ciri yang menyatakan suatu keindahan itu tidak ada yang ada hanya perasaan seseorang dalam mengamat suatu benda.
Teori perimbangan: menurut  Yunani Kuno keindahan ialah kualitatif yang diungkapkan oleh angka-angak.
Keindahan hanya ada pada orang yang menerangkanya dan setiap pikiran melihat keindahan berbeda-beda. Para seniman romantic berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dari tidak adanya keteraturan, yakni tersusun dari gaya hidup, penggambaran, pelimpahan, dan pengungkapan perasaan. Karena itu tidak mungkin tersusun teori umum tentang keindahan.

Sumber:
Buku IBD – via : http:// elerning.gunadarma.ac.id/


manusia dan penderitaan


Manusia dan Penderitaan

A.      Pengertian penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari kata sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau menhan sesuatu yang tidak menyenangkan penderitaan itu dapatlahir atau lahir batin.

Baik dalam AlQuran atau dalam kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraiakn tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umumnya manusia kurang menepati peringatan tersebut sehingga manusia mengalami penderitaan.
 Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan berbeda- beda ada yang berat dan ada yang ringan.namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya penderitaan. Penderitaan akan dialami oleh semua orang dan merupakan resiko hidup. Tuhan memberiakan penderitaan agar manusia  sadar untuk tidak memalingkan-Nya.
B.      Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa dan rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbulah penderitaan. Didalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami oleh manusia nanti di akhirat. Yaitu siksaan bagi orng –orng musyrik, syrik , dengki, memfitnah, mencuri makan harta anak yatim dan sebagainya antara lain terdapat dalam surat Al Ankabut ayat 40.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya , kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saattidak dapat menentukan pilihan yang man yang harus ia ambil.
Kesepiann dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dlam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan yang ramai.
Ketakutan merupakan bentuk lain dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarka maka rasa takut itu disebut phobia.
Banyak sebab yang meyebaban orang mengalami ketakuatan yaitu:
1.       Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut akan ruangan tertutup. Agrophobia ialah rasa takut akan ruangan terbuka.
2.       Gamang
Ketakutan bila seseorang berada ditempat yang tinggi.
3.       Kegelapan
Ketakutan bila seseorang berada di tempat yang gelap.
4.       Kesakitan
Ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
5.       Kegagalan
Ketakutan yang disebabkan seseorang bahwa apa yang akan djalankan mengalami kegagalan.

C.      Kekalutan mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara sedehana kekalutan mental dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadpi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.

Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
a.       Nampak pada seseorang yang sering merasakn pusing, sesak napas,demam, nyeri pada lambung.
b.      Nampak pada keiwaan pada rasa cemas, ketakuatn , patah hati,cemburu, apatis, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah:
a.       Gangguan kejiwaan Nampak dalam gejala-gejala kehidupan baik jasmani dan maupun rohaninya.
b.      Usaha mempertahnkan diri dari cara negative mundur atau lari sehingga cara bertahanya salah.
c.       Kekalutan merupakan patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab kekalutan mental:
a.       Kepribadian yang lemah
b.      Terjadinya konflik social budaya
c.       Cara pematangan batin
Proses –proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya kearah:
Positif : trauma yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha untuk survive hidup
Negative: trauma yang dialami diperlarutkan atau perturutkan sehingga yang bersangkuatn mengalami frustasi yaitu,tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang dinginkan
Bentuk frustasi antara lain:
1.       Agresi
2.       Regresi
3.       Fiksasi
4.       Proyeksi
5.       Identifikasi
6.       Narsisme
7.       Autisme


D.      Penderitaan dan perjuangan

Pembebasan dari penderitaan hakikatnya meneruskan kelangsunagn hidup. Caranya adalah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam , lingkungan, masyarkat sekitar, dengan waspada dan disertai doa kepada Tuhan supaya tehindar dari bahaya malapetaka.manusia hanya berencana dan Tuhan yang menentukan. Karena itu manusia tidak boleh pesimis yang menganggap bahwa hidup sebagai rangkaian penderitaan. Maka itu manusia harus optimis harus berusaha menghadpi kesulitan hidup.

E.       Penderitaan media masa dan seniman

Media masa merupakan alat yang paling tepat yang mengkomunikasiakan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara tepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai dan untuk menentukan sika antar sesame manusia terutama bagi yang merasa simpati.tetapi tidak kalah dengan seorang seniman melaluikaya seni para pembaca dna penonton dapat menghayati penderitaan sekaligus menikmati keindahan karya seni.

F.       Penderitaan dan sebab-sebanya
·         Penderitaan  yang timbul akibat perbuatan buruk manusia: Tuhan hanya menentukan sedangkan nasib buruk manusia penyebabnya, nasib buruk dapat diperbaiki menjadi lebih baik.
·         Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan: kesabaran , tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan manusia itu

G.      Pengaruh penderitaan
 Pengaruh negative dan positif. Pengaruh negative ialah penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sedangkan pengaruh positif ialah sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan pembebasan hidup dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.

Apabila siakp positif dan negative itu di komunikasikan oleh seniman kepada para pembaca , penonton,akan memberi penilayan. Penilaian itu berupa  kemauan mengadakan perubahan-perubahan nilai-nilai kehidupan masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan yang sesuai. Keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.


Sumber:
Buku IBD – via : http:// elerning.gunadarma.ac.id/

manusia dan cinta kasih


Manusia dan Cinta Kasih

A.      Pengertian cinta dan kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerdaminta adalah rasa sangat suka atau rasa sayang ataupun rasa sangat kasih atau rasa sangt tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinnya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh pada belas kasihan. Jadi , antara cinta dan kasih hampir bersamaan sehingga rasa kasih memperkuat rasa cinta. Karna itu rasa cinta dan kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka sayang kepada seseorang yang diertai menaruh belas kasihan.

B.      Cinta menurut ajaran agama
Cinta diri :cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri.
Diantara gejala yang menunjukan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaanya yang sangat terhadap harta yang dapat merealisasikan semua keinginanya dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup (QS Al adiyat 100: 8)
Namun cintanya terhadap dirinya tidak berlebihan-lebihan dan melalu batas. Sepatutnya cinta pada dirinya sendiri diimbangi dengan cinta pada orang lain dan cinta kebajikan kepada mereka.

Cinta kepada sesama manusia : agar manusia bisa hidup dengan keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya ia harus membatasi cintanya pada diri dan egoismenya. AlQuran juga menyeru pada orang-orang beriman agar saling mencintai seperti cinta mereka kepada dirinya sendiri. Dalam seruan itu terkandung pengarahan terkandung untuk para mukmin agar tidak berlebihlabihan mencintai dirinya.

Cinta seksual: cinta erat dorongan dengan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antara suami dan istri ia merupakan kelangsungan hidup keluarga seperti di surat (Qs Ar-Rumm: 30-21)

Cinta kebapakkan: jika antara ayah dan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang  menghubungkan si ibu dengan anaknya maka para ahli ilmu jiwa modern bahwa kedorongan kebapakkan bukanlah doronagn fisiologi seperti halnya doronagn keibuan melainkan dorongan psikis.( QS maryam 19:4-6,QS Yusuf 12: 84)

Cinta kepada ALLAH: puncak cinta yang paling tinggi , bening , jernih, sepritual ialah cintanya  ALLAH dan kerinduan-NYa kepada ALLAH tidak hanya dalam solat , pujian dan doanya saja. Tetapi juga dlam tindakan dan tingkah lakunya (QS AL-Imran 3: 31)

Cinta kepada Rasul: seorang mukminyang sejati ia akan mencintai Rasulullah telah menanggung derita dakwah islam berjuang dengan segala penuh kekuatan sehingga islam tersebar di seluruh dunia dan membawa umat manusia dari jaman kegelapan menu jaman yang penuh cahaya penerangan.

C.      Kasih sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta adalah perasaan sayang perasaan cinta atau perasaan suka terhadap seseorang. Kasih sayang , dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua , pada perinsipnya anak terlahir dan terbentuk sbagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya.
      D.kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan adalah terwujudnya rasa kasih sayang.
    E.Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia terhadap Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia terhadap Tuhannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Tuhan adalah pencipta namun ketika Tuhan sudah marah maka apapun akan terjadi. Maka ketakutan manusia selalu mendampinginya dan maka unutuk menhilangkan ketakutan manusia memuja-Nya seperti di surat Almukminin ayat 98.
 F. Belas kasihan              
 Kata kasihan atau rahmah bersimpati kepada nasib atau keadan yang diderita orang lain. Namun apa bedanya rahman dan rahmah. Rahman ada unsur member sedangkan rahmah adalah kita menaruh perhatian terhadap penderitaan orang lain. Lalu kita menunjukan terhadapnya.

G. Cinta kasih erotis
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Cinta kasih erotis bersifat eklusif, bukan universal. Dalam cinta kasih erotis terdapat eklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eklusivitas dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan diartikan sebgai suatu ikatan hak milik.
 Sumber:
Buku IBD – via : http:// elerning.gunadarma.ac.id/

konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan


 Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan

Pengertian kesusastraanadalah semua yang berkaitan dengan tulisan yang indah, sedang menurut istilah ialah cabang dari seni yang menggunakan bahasa sebagai medium.
Pengertian ilmu budaya dasarmengajarkan pembelajaran mengenai konsep-konsep kehidupan dan budaya manusia, sedangkan kesusastraanadalah penguraian atas konflik yang digunakan untuk mencapai suatu hasil yang dikatakan bahwa keindahan atau nilai estetis suatu cipta sastratimbul karena adanya keserasian, kesepadanan, atau keharmonisanantar isi.
A.      Pendekatan kesusastraan
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segla bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti yang catatan ilmu pengetahuan , kitab-kitab suci, surat-surat , undang-undang, dan sebagainya.

Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dalam konteks kebudayaan, adalah ekpresi gagasan dan perasaan manusia.

Ada tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra , yaitu ilmu sastra, toeri sastra, dan karya sastra.
·         Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuanyang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra.
·         Teori sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sasatra dan kesusastraan.
·         Karya sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik , seperti puisi, cerpen/novel, atau drama. Karya sastra adlah alat komunikasi antara sastrawan dan masyarakat pembacanya.
Karna seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normative, seni lebih mudah berkomunikasi.  Dan nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya . hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alas an pertama karena sastra mempergunkan bahasa. Sementara itu bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Sastra juga lebih mudah berkomunikasi karena pada hakikatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi.
IBD tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk di dalam pengetahuan budaya. Akan tetapi IBD semata –mata sebagai salah satu usah mengembangkan kepribadian mahasiswadengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya.
Ilmu budaya dasar sastra tidak diajarkan sebagai salah satu disiplin ilmu. Sastra disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanis.
             Hubungan ilmu budaya dasar denagn kesusastraan :
1.       Sastra merupakan bahasa yang mempunyai kemampuan yang menampung kegiatan manusia.
2.       Sastra juga lebih mudah berkomunikasi.

B.      Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan prosa

Prosa adalah cerita rekaan dan diartikansebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran, lakuan, peristiwa,dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.

Prosa lama meliputi:

·         Dongeng : cerita yang tidak benar-benar terjadi
·         Hikayat : cerita yang sulit diterima akal, merupakan cerita rekaan, namun  memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya.
·         Sejarah: kejadian masa lampauyang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul
Prosa baru meliputi:
·         Kisah: satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita.
·         Cerpen : suatu bentuk prosa naratif fiktif, cenderung padat dan langsung pada tujuannya.
·         Novel : karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya berbentuk cerita.
·         Biografi : kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
·         Otobiografi : biografi yang ditulisoleh subjeknya

C.      Nilai–nilai dalam prosa fiksi

Prosa fiksi adalah prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra, nilai-nilai prosa fiksi antara lain:
1.       Memberikan wawasan
2.       Memberikan informasi
3.       Memberikan kesenangan
4.       Memberikan warisan budaya

D.      Ilmu Budaya Dasar yang di hubungkan dengan puisi

Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa media yang artistic/esthetic, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1.       Figure bahasa
2.       Kata- kata  yang bermakna ganda
3.       Kata- kata berjiwa
4.       Kata- kata yang sudah diberi nilai- nilai ,rasa, dan asosiasi-aosiasi tertentu.
Alasan –alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah  berikut :
1.       Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2.       Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
3.       Puisi dan keinsyafan social.

Sumber:
Buku IBD – via : http:// elerning.gunadarma.ac.id/

Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan sangat erat terkait satu sama lain. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Tuhan telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannyasecar turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan keadian-kejadian yang sudah diatur oleh Sang Pencipta. Budaya tak akan jadi indah jika tidak tidak ada manusia yang mengembangkannya.
A.      Manusia
Manusia dapat diartikan dari berbagai segi, yaitu agama, biologis dan kebudayaan. Dan dari segi agama dapat diartikan makhluk hidup yang diciptakan oleh ALLAH makhluk paling sempurna, yang terbuat dari saripati tanah.

Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki oleh manusia(ilmu kimia).Manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satusama lain dan merupakan kumpulan energy (ilmu fisika). Manusia merupakan golongan mahluk mamalia(ilmu biologi).
Dalam ilmu-ilmu social, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus(ilmu social). Manusia merupakan mahluk social yang tidak dapat berdiri sendiri(ilmu sosiologi). Manusia mahluk yang selalu ingin mempumyai kekuasaan( ilmu politik).

B.      Hakekat manusia
 1. Manusia merupakan mahkluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari jiwa dan raga yang merupakan   satu kesatuan yang utuh .

2. Manusia adalah mahluk paling sempurna yang ada di bumi.

3. Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang berhubungan sosial antara satu dangan yang alain dan memiliki kepintaran dalam berbagai bidang.

C.      Kepribadian bangsa timur

Banyak orang masih sering mempersolakan perbedaan antar kebudayaan barat dan kebudayaan timur. Padahal itu konsep dari bangsa Eropa Barat pada zaman ketika mereka berexspansi menjelajahi dunia, menguasai wilayah luas di Afrika , Asia dan Oseania, danmemantapkan pemerinah-pemerintah jajahan mereka dimana-mana. Semua kebudayaan di luar kebudayaan mereka di Eropa Barat disebut kebudayaan timur sebagai lawanya mereka sendiri yang menyebut kebudayaan mereka kebudayaan barat.

Orang –orang sering mendiskusikan kontras antara kedua konsep tersebut secara popular biasanya menyangka bahwa kebudayaan timur lebih mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramah tamahan dan gotong royong. Sedangkan kebudayaan barat lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, hubungan asa guna (hubungan hanya sebagai konsep guna), dan individulisme.

Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat barat , diaman konsep individi itu mengambil tempat yang amat penting, biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampau banyak menekan kapada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri. 
Konsep yang dapat dipakai sebagai landasn untuk mengembangkan konsep lain itu, menurut Francis L.K.Hsu adlah konsep Jen dalam kebudayaan cina, yaitu manusia yang berjiwa selaras, manusia yang berkepribadian.
Usul Francis L.K.Hsu, agar para ahli psikologi tidak hanya memakai konsep barat mengenai kepribadian itu, tetapi juga memperhatikan hubungan mesra dan bakti itu. Dalam konsep Jen manusia yang selaras dan berkepribadian adalah manusia yang dapat menjaga keseimbangan hubungan antara diri kepribadiannya dan lingkungan sekitarnya. Terutama lingkungan sekitarnya yang paling dekat dan serius kepada siapa ia mencurahkan rasa cinta kemesraanya , dan baktinya.

D.      Pengertian kebudayaan

Menurut etimologis Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi akal manusia.

Sedangkan definisi menurut substansial ialah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi system idea atau gagasan yang terdapat dlama pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak.

Namun kebudyaan juga dapat  kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahsa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Beberapa definisi kebudayaan yang dikemukakan oleh beberapa ahli:
·        Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib damai.
·        Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkadang pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
·        Wiliam H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua masyarakat.
·        Selo sumarjan dan Soelaiman Soemardi
Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
               Karya masyarakat menghasilakan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya diabdikan untuk masyarakat.
Rasa  yang meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai social yang perlu untuk mengatur masalah-maslah kemasyarakatan dalam arti yang luas. Didalamnya termasuk dalam agama, ideology, kebatinan, kesenian, dan semua unsure yang merupakan hasil ekspresi jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat.
Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berfikir orang-orang yang hidup bermasyarakat dan yang lain antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan.    


E.       Unsur-unsur kebudayaan
1.       Bahasa
2.       System organisasi
3.       Organisasi social
4.       System peralatan hidup dan teknologi
5.       System mata pencarian hidup
6.       System religi
7.       kesenian

F.       Wujud kebudayaan
1.       Kompleks gagasan, Konsep, dan pikiran manusia
Wujud ini disebut system budaya, system abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat kepala- kepala manusia yang mengnutnya, atau dengan perkataan lain dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup
2.       Kompleks aktivitas
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dan dapat diobservasi. Wujud ini biasa disebut system social. Sistem social ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia-manusia yang berhubungan, berinteraksi, serta bergaul dengan yang lain dari detik kedetik, dari hari kehari, dari tahun ketahun selalu menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
3.       Kebudayaan fisik
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya untuk mencapai tujuannya. Aktivitas manusia menghasilakn karya yang dapat digunakan untuk keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret bisa disebut kebudayaan fisik mulai dari kondisi yang diam dan bergerak.

G.      Orientasi Nilai Budaya(perubahan kebudayaan)

Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yang statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan.

H.      Kaitan manusia dan kebudayaan

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakn.
Namun dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, yang berartieduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan.
Sumber:
Buku IBD – via : http:// elerning.gunadarma.ac.id/


ilmu budaya dasar


Ilmu Budaya Dasar sebagai salah satu MKDU
                MKDU atau Mata kuliah ilmu budaya dasar adalah mata kuliah ini khususnya membicarakan tentang nilai-nilai kebudayaan dan masalah tentang kehidupan manusia sehari-hari. Hal ini penting, karena system pendidikan kita  baik pada tingkat menengah atas, dan perguruan tinggi memerlukan ruang lingkup  yang luas dan mempunyai pengetahuan yang luas. Tidak hanya pintar dan menguasai bidangnya sendiri namun juga mempunyai wawasan yang luas dari berbagai aspek lain.
Diharapkan dari mata kuliah dapat menjadi semacam “ lingua franca” bagi semua akademis dari berbagai lapangan ilmiah. Dan mempunyai kesamaan intelektuil dalam pembangunan bangsa kita .
Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasikan warga negara sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut:
1.       Berjiwa pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengalaman nilai- nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi , yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
2.       Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya , dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
3.       Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral dalam menyikapi permaslahan kehidupan baik sosial ,ekonomi, politik , kebudayaan maupun  pertahanan keamanan.
4.       Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan masyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan keualitasnya maupun lingkungan alamiah dan secara bersama- sama berperan serta dalam pelestariannya.

Jadi , pendidikan umum yang menitikberatkan dan  mengembangkan kepribadian mahasiswa.

A.      Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Istilah IBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanities yang berasal dari istilah bahasa inggris “The Humanities”adapun istilah humanities itu sendiri berasa dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. The Humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo homanus atau manusia berbudaya, agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia sendiri.
 Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Dalam bahasa inggris ilmu budaya disebut Basic Humanities sedangkan pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut The Humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya  (homo humanis), sedangkan ilmu budaya dasar bukan tentang budaya melainkan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

B.      Tujuan Ilmu Budaya Dasar
·         Mengusahakan kepekaan mahasiswa & masyarakat terhadap lingkunganbudaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
·         Member kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan yang menyankut kedua hal tersebut.
·         Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin secara ketat.
·         Mengusahakan wahana komunikasi para akademis agar mereka mampu berdialog satu sama lain, dengan memiliki satu bekal yang sama , para akademis diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi. 


C.      ISD dan IPS
Ilmu–ilmu social berjuang untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia, untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah, tapi hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar , hanya mendekati kebenaran , sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak berubah dari saat ke saat.

D.      Ruang lingkup ISD

Bertitik tolak dalam kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisadipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD kedua masalah pokok itu adalah:
1.       Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan kemanusian dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi masing- masing keahlian(disipin)didalam pengetahuan budaya , maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan.
2.       Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapiyang beraneka ragam perwujudnya dalam kebudayaan masing- masing zaman dan tempat.
Kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar , Nampak jelas bahwa manusia menepati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai objek pengkajian, bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dan bagaimana pula hubungan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD, pokok-pokok bahasa yang dikembangkan adalah :
1.       Manusia dan Harapan
·         Kepercayaan
·         Harapan
2.   Manusia dan kegelisahan
·         Keterasingan
·         Kesepian
·         Ketidak pastian
3.   Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
·         Kesadaran
·         Pengorbanan
4.   Manusia dan pandangan hidup
·         Cita-cita
·         kebijakan
5.   Manusia dan cinta kasih
·         Kasih sayang
·         Kemesraan
·         pemujaan
6.   Manusia dan keindahan
·         Renungan
·         kehalusan
7.   Manusia dan penderitaan
·         Rasa sakit
·         Siksaan
·         kesengsaraan
8.   Manusia dan keadilan
·         Kejujuran
·         Pemulihan nama baik
·         Pembalasan
Kedelapan pokok- pokok itu termasuk dalam karya-karyayang tercakup dalam pengetahuan budaya.Ilmu budaya dasar hanya menggunakan karya-karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekati masalah- masalah kemanusiaan dan budaya
sumber :
Buku IBD – via : http:// elerning.gunadarma.ac.id/