Sabtu, 26 Januari 2013

Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan sangat erat terkait satu sama lain. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Tuhan telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannyasecar turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan keadian-kejadian yang sudah diatur oleh Sang Pencipta. Budaya tak akan jadi indah jika tidak tidak ada manusia yang mengembangkannya.
A.      Manusia
Manusia dapat diartikan dari berbagai segi, yaitu agama, biologis dan kebudayaan. Dan dari segi agama dapat diartikan makhluk hidup yang diciptakan oleh ALLAH makhluk paling sempurna, yang terbuat dari saripati tanah.

Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki oleh manusia(ilmu kimia).Manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satusama lain dan merupakan kumpulan energy (ilmu fisika). Manusia merupakan golongan mahluk mamalia(ilmu biologi).
Dalam ilmu-ilmu social, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus(ilmu social). Manusia merupakan mahluk social yang tidak dapat berdiri sendiri(ilmu sosiologi). Manusia mahluk yang selalu ingin mempumyai kekuasaan( ilmu politik).

B.      Hakekat manusia
 1. Manusia merupakan mahkluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari jiwa dan raga yang merupakan   satu kesatuan yang utuh .

2. Manusia adalah mahluk paling sempurna yang ada di bumi.

3. Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang berhubungan sosial antara satu dangan yang alain dan memiliki kepintaran dalam berbagai bidang.

C.      Kepribadian bangsa timur

Banyak orang masih sering mempersolakan perbedaan antar kebudayaan barat dan kebudayaan timur. Padahal itu konsep dari bangsa Eropa Barat pada zaman ketika mereka berexspansi menjelajahi dunia, menguasai wilayah luas di Afrika , Asia dan Oseania, danmemantapkan pemerinah-pemerintah jajahan mereka dimana-mana. Semua kebudayaan di luar kebudayaan mereka di Eropa Barat disebut kebudayaan timur sebagai lawanya mereka sendiri yang menyebut kebudayaan mereka kebudayaan barat.

Orang –orang sering mendiskusikan kontras antara kedua konsep tersebut secara popular biasanya menyangka bahwa kebudayaan timur lebih mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramah tamahan dan gotong royong. Sedangkan kebudayaan barat lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, hubungan asa guna (hubungan hanya sebagai konsep guna), dan individulisme.

Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat barat , diaman konsep individi itu mengambil tempat yang amat penting, biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampau banyak menekan kapada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri. 
Konsep yang dapat dipakai sebagai landasn untuk mengembangkan konsep lain itu, menurut Francis L.K.Hsu adlah konsep Jen dalam kebudayaan cina, yaitu manusia yang berjiwa selaras, manusia yang berkepribadian.
Usul Francis L.K.Hsu, agar para ahli psikologi tidak hanya memakai konsep barat mengenai kepribadian itu, tetapi juga memperhatikan hubungan mesra dan bakti itu. Dalam konsep Jen manusia yang selaras dan berkepribadian adalah manusia yang dapat menjaga keseimbangan hubungan antara diri kepribadiannya dan lingkungan sekitarnya. Terutama lingkungan sekitarnya yang paling dekat dan serius kepada siapa ia mencurahkan rasa cinta kemesraanya , dan baktinya.

D.      Pengertian kebudayaan

Menurut etimologis Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi akal manusia.

Sedangkan definisi menurut substansial ialah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi system idea atau gagasan yang terdapat dlama pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak.

Namun kebudyaan juga dapat  kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahsa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Beberapa definisi kebudayaan yang dikemukakan oleh beberapa ahli:
·        Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib damai.
·        Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkadang pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
·        Wiliam H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua masyarakat.
·        Selo sumarjan dan Soelaiman Soemardi
Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
               Karya masyarakat menghasilakan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya diabdikan untuk masyarakat.
Rasa  yang meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai social yang perlu untuk mengatur masalah-maslah kemasyarakatan dalam arti yang luas. Didalamnya termasuk dalam agama, ideology, kebatinan, kesenian, dan semua unsure yang merupakan hasil ekspresi jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat.
Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berfikir orang-orang yang hidup bermasyarakat dan yang lain antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan.    


E.       Unsur-unsur kebudayaan
1.       Bahasa
2.       System organisasi
3.       Organisasi social
4.       System peralatan hidup dan teknologi
5.       System mata pencarian hidup
6.       System religi
7.       kesenian

F.       Wujud kebudayaan
1.       Kompleks gagasan, Konsep, dan pikiran manusia
Wujud ini disebut system budaya, system abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat kepala- kepala manusia yang mengnutnya, atau dengan perkataan lain dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup
2.       Kompleks aktivitas
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dan dapat diobservasi. Wujud ini biasa disebut system social. Sistem social ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia-manusia yang berhubungan, berinteraksi, serta bergaul dengan yang lain dari detik kedetik, dari hari kehari, dari tahun ketahun selalu menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
3.       Kebudayaan fisik
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya untuk mencapai tujuannya. Aktivitas manusia menghasilakn karya yang dapat digunakan untuk keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret bisa disebut kebudayaan fisik mulai dari kondisi yang diam dan bergerak.

G.      Orientasi Nilai Budaya(perubahan kebudayaan)

Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yang statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan.

H.      Kaitan manusia dan kebudayaan

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakn.
Namun dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, yang berartieduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan.
Sumber:
Buku IBD – via : http:// elerning.gunadarma.ac.id/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar