Manusia dan kebudayaan sangat
erat terkait satu sama lain. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan
yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Tuhan telah menciptakan manusia
sebagai makhluk yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan
melestarikannyasecar turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari
dan keadian-kejadian yang sudah diatur oleh Sang Pencipta. Budaya tak akan jadi
indah jika tidak tidak ada manusia yang mengembangkannya.
A.
Manusia
Manusia dapat diartikan dari
berbagai segi, yaitu agama, biologis dan kebudayaan. Dan dari segi agama dapat
diartikan makhluk hidup yang diciptakan oleh ALLAH makhluk paling sempurna,
yang terbuat dari saripati tanah.
Dipandang dari segi ilmu
eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk
jaringan system yang dimiliki oleh manusia(ilmu kimia).Manusia merupakan
kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satusama lain dan
merupakan kumpulan energy (ilmu fisika). Manusia merupakan golongan mahluk
mamalia(ilmu biologi).
Dalam ilmu-ilmu social,
manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu
memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus(ilmu social).
Manusia merupakan mahluk social yang tidak dapat berdiri sendiri(ilmu
sosiologi). Manusia mahluk yang selalu ingin mempumyai kekuasaan( ilmu
politik).
B.
Hakekat manusia
1. Manusia merupakan mahkluk ciptaan Tuhan
yang terdiri dari jiwa dan raga yang merupakan
satu kesatuan yang utuh .
2. Manusia adalah mahluk
paling sempurna yang ada di bumi.
3. Manusia merupakan mahluk
ciptaan Tuhan yang berhubungan sosial antara satu dangan yang alain dan
memiliki kepintaran dalam berbagai bidang.
C.
Kepribadian bangsa
timur
Banyak
orang masih sering mempersolakan perbedaan antar kebudayaan barat dan
kebudayaan timur. Padahal itu konsep dari bangsa Eropa Barat pada zaman ketika
mereka berexspansi menjelajahi dunia, menguasai wilayah luas di Afrika , Asia dan Oseania, danmemantapkan pemerinah-pemerintah
jajahan mereka dimana-mana. Semua kebudayaan di luar kebudayaan mereka di Eropa
Barat disebut kebudayaan timur sebagai lawanya mereka sendiri yang menyebut
kebudayaan mereka kebudayaan barat.
Orang
–orang sering mendiskusikan kontras antara kedua konsep tersebut secara popular
biasanya menyangka bahwa kebudayaan timur lebih mementingkan kehidupan
kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramah tamahan dan gotong royong.
Sedangkan kebudayaan barat lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis,
hubungan asa guna (hubungan hanya sebagai konsep guna), dan individulisme.
Ilmu
psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat barat , diaman konsep
individi itu mengambil tempat yang amat penting, biasanya menganalisis jiwa
manusia dengan terlampau banyak menekan kapada pembatasan konsep individu
sebagai kesatuan analisis tersendiri.
Konsep
yang dapat dipakai sebagai landasn untuk mengembangkan konsep lain itu, menurut
Francis L.K.Hsu adlah konsep Jen dalam kebudayaan cina, yaitu manusia yang
berjiwa selaras, manusia yang berkepribadian.
Usul
Francis L.K.Hsu, agar para ahli psikologi tidak hanya memakai konsep barat
mengenai kepribadian itu, tetapi juga memperhatikan hubungan mesra dan bakti
itu. Dalam konsep Jen manusia yang selaras dan berkepribadian adalah manusia
yang dapat menjaga keseimbangan hubungan antara diri kepribadiannya dan
lingkungan sekitarnya. Terutama lingkungan sekitarnya yang paling dekat dan
serius kepada siapa ia mencurahkan rasa cinta kemesraanya , dan baktinya.
D.
Pengertian
kebudayaan
Menurut etimologis
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan
budi akal manusia.
Sedangkan definisi menurut
substansial ialah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi system idea atau gagasan yang terdapat dlama pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak.
Namun kebudyaan juga
dapat kita nikmati dengan panca indera
kita. Lagu, tari, dan bahsa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat
kita rasakan.
Beberapa definisi kebudayaan
yang dikemukakan oleh beberapa ahli:
·
Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan
berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh
kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi
berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib damai.
·
Edward B. Taylor
Kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkadang pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
·
Wiliam H. Haviland
Kebudayaan
adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki oleh para anggota
masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan
perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua masyarakat.
·
Selo sumarjan dan
Soelaiman Soemardi
Kebudayaan
sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Karya
masyarakat menghasilakan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan
jasmaniah yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar
kekuatan serta hasilnya diabdikan untuk masyarakat.
Rasa yang meliputi
jiwa manusia, mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai social yang perlu
untuk mengatur masalah-maslah kemasyarakatan dalam arti yang luas. Didalamnya
termasuk dalam agama, ideology, kebatinan, kesenian, dan semua unsure yang
merupakan hasil ekspresi jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat.
Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berfikir
orang-orang yang hidup bermasyarakat dan yang lain antara lain menghasilkan
filsafat serta ilmu pengetahuan.
E.
Unsur-unsur
kebudayaan
1. Bahasa
2. System organisasi
3. Organisasi social
4. System peralatan hidup dan teknologi
5. System mata pencarian hidup
6. System religi
7. kesenian
F.
Wujud kebudayaan
1. Kompleks gagasan, Konsep, dan pikiran manusia
Wujud
ini disebut system budaya, system abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat
kepala- kepala manusia yang mengnutnya, atau dengan perkataan lain dalam alam
pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup
2. Kompleks aktivitas
Berupa
aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dan dapat
diobservasi. Wujud ini biasa disebut system social. Sistem social ini terdiri
dari aktivitas-aktivitas manusia-manusia yang berhubungan, berinteraksi, serta
bergaul dengan yang lain dari detik kedetik, dari hari kehari, dari tahun
ketahun selalu menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
3. Kebudayaan fisik
Aktivitas
manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan
sebagai hasil karya untuk mencapai tujuannya. Aktivitas manusia menghasilakn
karya yang dapat digunakan untuk keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam bentuk
fisik yang kongkret bisa disebut kebudayaan fisik mulai dari kondisi yang diam
dan bergerak.
G.
Orientasi Nilai
Budaya(perubahan kebudayaan)
Perubahan
kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari perubahan manusia yang hidup dalam
masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena
manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara
kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yang statis, setiap
perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu
akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan.
H.
Kaitan manusia dan
kebudayaan
Secara
sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku
kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakn.
Namun dalam sosiologi
manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, yang berartieduanya
merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan
itu tercipta maka kebudayaan.
Sumber:
Buku IBD – via : http://
elerning.gunadarma.ac.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar