Jumat, 01 Februari 2013

Manusia dan Harapan


Manusia dan Harapan
*      Pengertian harapan

Manusia tanpa harapan , berarti manusia itu mati dalam hidup. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usahaorang yang mempunyai harapan.

Harapan harus berdasarkan kepercayaa kepada Tuhan yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Harapan berasal dari kata harapan yang berarti keinginansupaya sesuatu terjadi,sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian  menyangkut masa depan.

Harapan dan cita-cita mempunyai persamaan yaitu:
·         Keduanya menyangkut masa depan kerana belum terwujud.
·         Pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baikatau meningkat.

*      Sebab manusia mempunyai harapan
Ada 2 hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni:

1.      Dorongan kodrat: kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Doronagn kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan.

2.      Dorangan kebutuhan hidup: sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup.

Kebutuhan hidup itu pada dasarnya dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu  manusia bekerja sama dengan manusia lain . Hal ini disebabkan bahwa kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/ jasmaniah dan kemampuan berfikirnya.

Menurut Abraham Maslow, kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah:
a.      Kelangsungan hidup (survival): untuk kelangsungan hidup manusia membutuhkan sandang, papan, pangan. Kelangsungan hidup terlihat sejak bayi lahir.            
Sandang tidak hanya berupa pelindung utntuk melindungi dirinya dari cuaca. Tetapi tidak hanya sebagai perlindungan keamanan namun juga kepada kebutuhan lainnya.
Papan yang dimaksud adalah kebutuhan rumah. Rumah merupakan kebutuhan primer manusia, karena sebagai tempat berlindung dari panas, gelap, dan sebagainya.

b.      Keamanan (safety)
setiap orang membutuhkan keamanan, bahkan bayi sejak lahir saja membutuhkan keamanan. Dengan cara menangis ia menunjukan bahwa ia butuh keamanan. Setelah bertambah besar ia juga tetap akan membutuhkan perlindungan dari orang tuanya.

c.       Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (beloving and love)
Setiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka akan tumbuh pula keasadaran akan hak dan kewajiban.
d.      Diakui lingungan (status)

Setiap manusia membutuhkan status. Siapa untuk apa, mengapa manusia hidup. Setiap manusia yang lahir kedunia ini pasti akan bertanya tentang statusnya.

e.      Perwujudan cita-cita(self actualization)

Setiap manusia ingnin diakaui keberadaannya sesuai dengan keahlian, profesi atau kepangkatanya. Pada saat itu manusia mengembangkan kemampuannya dan keahliannya diterima kehebatannya.
*      Pengertian doa

Doa berarti memohon  atau meminta sesuatu yang baik dari pada ALLAH s.w.t menyuruh orang-orang islam berdoa atau meminta  sesuatu kepadaNya.

Orang yang berdoa mesti yakin bahwa doanya akan dikabulkan ALLAH. Ada kalanya doa seseorang itu mustajab, karena sebaik sahaja ia berdoa lantas ALLAH memakbulkan dengan segera atau ALLAH menundakan doanya itu hingga beberapa lama pada masa yang akan dating.

*      Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau menyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena merupakan hasil penyelidik sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang lain itu dapat dipercaya. Yang diselidiki bukan lagi masalahnya, melainkan orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak. Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas  kewibawaannya itu disebut kepercayaan.
 
*      Kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas:
1.      Kepercayaan pada diri sendiri

Kepercayaan pada diri sendiri ditanamkan pada setiap manusia. Percaya kepada diri sendiri sama seperti percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Percaya diri sendiri berarti menganggap bahwa ia tidak pernah salah, menang dan mampu mengerjakan apa yang diberikan kepadanya.

2.      Kepercayaan kepada orang lain

Kepercayaan kepada orang lain percaya terhadap perkataan, dan perbuatan, sesuai kata hati atau kebenaran.

3.      Kepercayaan kepada pemerintah

Negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memimpin dan memerintah bangsa manusia atau setidaknya Tuahanlah pemilik kedaulatan sejati, karena semua adalah ciptaan Tuhan.

Pandangan demokratis mengartikan bahwa kedaulatan adalah dari rakyta, untuk rakyat. Rakyat adalah Negara dan menjelma menjadi Negara. Manusia hanyalah seorang individu yang tak berarti. Orang mempunyai arti sebagai bagian dari masyrakat dan Negara.



4.      Kepercayaan kepada Tuhan

Kepercayaan kepada Tuhan adalah kepercayaan yang sangat penting bagi manusia. Manusia wajib dan sangat penting percaya bahwa Tuhan ada dan selalu memberikan yang terbaik kepadanya.

Kepercayaan kepada tuhan menguatkan iman seseorang. Dalam setiap agama mewajibkan seseorang mengimani dan percaya dengan adanya Tuhan. Keberadaan Tuhan ditandai dengan adanya semesta alam yang memberikan semua kebutuhan manusia.

Manusia dan kegelisahan


Manusia dan kegelisahan
*      Pengertian kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang artinya tidak tentram hatinya , selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram dan tidak tenang hatinya.

Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejal tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam sesuatu tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan.

Menurut Sigmund freud ahli psikoanalisa bahwa ada 3 kecemasan dalam manusia yaitu:

1.      Kecemasan obyektif
2.      Kecemasan noeritik
3.      Kecemasan moril

*      Sebab-sebab orang gelisah

Ada sebab-sebab orang gelisah pada hakikatnya takut kehilangan hak-haknya. Hal itu akibat dari suatu ancaman dari dalam maupun luar.

*      Usaha-usaha mengatasi kegelisahan

Usaha-usaha mengatasi kegelisahan sebenarnya harus mulai dari diri kita sendiri yaitu, harus membaut diri kita sendiri menjadi tenang. Dengan sikap tenang maka kita akan berfikir tenang sehingga segala kesulitan dapat di atasi.

Untuk mengatsi kegelisahan yang paling ampuh adlah dengan mendekatkan diri kita dengan ALLAH. Ibadah adalah jalan yang termudah yang dapat kita tempuh untuk mengatasi kegelisahan. Karena dengan ibadah kita bisa  lebih dekat dengan ALLAH. Jika kita merasa dekat dengan ALLAH maka hati kita akan menjadi tentram.

Bahwa sesunggunya yang dapat menentramkan hati manusia hanya kembali kepada kodratnya. Kodrat yang menciptakan, kodrat yang mempunyai hati- hati manusia. Dan bisa membolak-balikan hati manusia.
 

*      Keterasingan

Keterasingan berasal dari kata terasing dan kata itu adalah dari kata asing. Kata asing berarti sendiri, tidak kenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atu terpencil. Jadi kata terasingkan adalah berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan terpencil, atau terpisah dari yang lain.

Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup dari manusia. Yang menyebabkan ornag mengalami keterasingan adalah perilakunya yang tidak diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan pada diri seseorang sehingga ia tidak dapat atau tidak bisa menyesuaikan diri dalam masyarakat.

*      Ketidak pastian

Ketidak pastian berasal dari kata tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal- usul yang jelas. Itu semua akibat tidak bisa konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab yang jelas pikirannya kacau.

*      Usaha-usaha mengatasi ketidak pastian

Orang yang tidak dapat berfikir dengan baik atau kacau pemikirannya ada berbagai macam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung  pada mental si penderita. Andai kata sipenyebab sudah dapat diketahui kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi maka jalan yang terbaik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.



Manusia dan Tanggung jawab


Manusia dan Tanggung jawab    
*      Pengertian tanggung jawab

Tanggung jawab adalah keasadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang di sengaja. Tanggung awab juga berarti berbuat sebagai perwujudan keasadaran akan kewajiban. Menurut kamus besar bahasa Indonesia Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab merupakan berkewajiban menanggun, memikul, dan menanggung segala sesuatunya sebagai keasadaran atas kewajibannya.
           
Tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah kebenranian.orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas apa yang menjadi tanggung jawabnya.

Dengan demikian kalau terjadi sesuatu maka seseorang yang dibebani tanggung jawab wajib menanggung segala sesuatunya. Oleh karena itu manusia yang bertang Oleh karena itu manusia yang bertanggung jawab adalah manusia yang dapat menyatakan diri sendiri bahwa tindakannya itu baik dalam arti menurut norma umum, sebab baik menurut seseorang belum tentu baik menurut pendapat orang lain.

Dengan kata lain tanggung jawab adalah kesadarn manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

*      Macam-macam tanggung jawab

Menurut ruang lingkup dan sasaranya,tangung jawab dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1.      Tanggung jawab terhadap diri sendiri
2.      Tanggung jawab terhadap keluarga
3.      Tanggung jawab terhadap masyarakat
4.      Tanggung jawab terhadap bangsa atau negeri
5.      Tanggung jawab terhadap tuhan


*      Pengabdian dan pengorbanan

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, atau tenaga sebagai perwujudan kesetian antara lain kepada raja, cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan dan semua dilakukan dengan ikhlas.

Timbulnya pangabdian itu hakikatnya ada rasa tanggung jawa. Apabila kita bekerja dari pagi sampai sore untuk mencukupi kebutuhan keluarga, itu berarti kita mengabdi kepada keluarga karena tanggung jawab dan kasih sayang kita kepada keluarga.
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsure keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.

Pengorbanan yang besifat kebaktian dapat kita dengar dan baca dari khotbah agama. Dari kisah nabi dan rasul kita bisa mendpatkan pelajaran tentang pengorbanan.

Perbedaan pengertian pengorbanan dan pengabdian tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada peerbuatan sedangkan pengorbanan banyak menujuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasa, tenaga, biaya, waktu.


Manusia dan Pandangan Hidup


Manusia dan Pandangan Hidup
*      Pengertian pandangan hidup dan ideology

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan merupakan hasil  dari pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul dengan seketika atau dlam waktu singkat saja , melainkan dalam waktu proses yang lama dan terus menerus sehingga hasil pemikiran itu bisa diuji hasil pemikirannya.

Pandangan hidup dapat dilklasifikasikan berdasarkan aslanya yaitu menjadi 3 macam:
a)      Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b)      Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat dalam Negara tersebut.
c)      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenaranya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsure-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan / kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Cita-cita ialah apa yang ingin dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang ingin diwujudkan ialah kebajikan yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makamur, bahagia, damai , dan tentram. Usaha / perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/ kepercayaan .  Keyakinan/ kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani , dan kepercayaan kepada Tuhan.
*      Cita-cita

Menurut kamus umum bahasa indonesia yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang ada dalam pikiran. Dengan demikian cita-cita yang merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan dating. Cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi dengan perkataan lain: cita-cita merupakan keinginan , harapan, dan tujuan yang makin tinggi tingkatannya.

Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum terpenuhi maka disebut angan-angan. Anatara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai idea atau cita-cita terdapat jarak waktu.

Factor –faktor untuk mencapai cita-cita:
a)      Factor manusia

Yang mau menggapai cita-cita adlah tergantung kualitas manusianya. Ada orang yang berkemauan maka cita-cita hanyalah angan-angan saja. Hal ini banyak ditemukan pada remaja yang hanya bisa bekhayal saja namun tidak bisa mengukur kemampuannya. Senaliknya dengan anak-anak yang kemampuan yang keras ingin mencapai apa yang dicita-citakannya, cita-cita merupakan motivasi atau dorongan dalam menempuh hidup untuk mencapainya. Cara kerja keras menggapai cita-cita adalah perjuangan hidup bila berhasil akan menjadikan dirinya puas.  

b)      Factor kondisi

Factor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita , pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan menghambat. Factor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya cita-cita, sedangkan yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi cita-cita.

c)      Factor tingginya cita-cita

Memang ada anjuran seseorang utnuk menggatungkan cita-cita setinggi langit. Tapi bagaimana factor manusianya mampukah ia menggapai cita-citanya. Demikian juga factor kondisi yang memungkinkan hal itu. Jadi cita-cita harus melakuakn perhitungan sesuai yang dimiliki dan kondisi yang ada.

*      Kebajikan

Kebajikan atau kebaikan adalah yag mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena pada kodratnya manusia memiliki moral yang baik, atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.

Untuk melihat kebajikan dari  3 segi yaitu:

1.      Manusia sebagai makhluk pribadi

Manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik apa dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati selalu memilih yang baik, sebab selalu mendorong manusia untuk berbuat baik.

2.      Manusia sebagai anggota masyarakat

Karena merupakan anggota masyarakat maka seseorang juga terikat dengan suara masyarakat. Setiap masyarakat adalah kumpulan pribadi-pribadi, jadi setiap masyarakat adalah kupulan suara hati pribadi- pribadi.  
3.      Manusia sebagai makhluk Tuhan

Sebagai mahluk tuhan maka kita harus mendengarkan suara hati tuhan. Suara  tuhan selalu memberikan yang terbaik dan selalu membuang yang tidak baik.

*      Usaha atau perjuangan

Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus bekerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Kerja keras itu dilakuakan denga otak/ilmu maupun dengan tenaga/ jasmani atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat martabat manusia.

Sebaliknya orang yang bermalas- malasan dapat menjatuhkan dirinya sendiri dan tidak dapat dihargai oleh banyak orang. Untuk  bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia dengan manusia lain.

*      Keyakinan atau kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.
Menurut Prof.Dr. Harun Nasution ada tiga aliran filsafat yaitu:
1.      Aliran naturalisme

Aliran ini berisikan spekualsi mungkin ada tuhan atau mungkin tidak ada tuhan. Mana yang benar? Yang benar adlah keyakinan bahwa adatuhan dimana-mana. Tuhan adalah kekuasan yang tinggi. Tuhan menciptakan manusia maka manusia wajib percaya akan adanya tuhan.

2.      Aliran intelektualisme

Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Dengan akal manusia bisa berfikir. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup maka keyakinan manusia itu berawal dengan akal manusia.

3.      Aliran gabungan

Dasar aliran ini ialah gaib dan akal. Kekuatan gaib ialah kekuatan yang berasal dari kekuatan Tuhan. Sedangkan akal adalah kebudayaan yang menentukan benar atau tidaknya sesuatu. Jadi, apa yang benar menurut logika adalah benar menurut hati nurani.


*      Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
1.      Mengenal
2.      Mengerti
3.      Menghayati
4.       Meyakini
5.      Mengabdi
6.      Mengamankan 

Manusia dan keadilan


Manusia dan keadilan
*      Pengertian keadilan

Keadilan menurut aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung eksterm yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung eksterm tersebut menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai  kesamaan dalam ukuran yang ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama.
           
            Keadilan oleh plato diproyeksikan diri pada manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaanya dikendalikan oleh akal.

            Menurut Socrates yang memproyeksikan keadilan dalam pemerintahan. Meurut Socrates keadilan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksiakan pemerintah sebab pemerintah adalah yang menentukan dianamika masyarakat.

            Kong Hu Cu berpendapat lain : keadilan terjadi bila anak sebagai anak, ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja masing-masing telah melaksaakan kewajibannya.

            Menurut pendapat yang paling umum keadilan adalah pengakuan dan perlakuan seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama. 

*      Keadilan social

Keadilan sosial merupakan salah satu nilai pancasila yang menjadi ideology bangsa indonesia. “ sila keadilan social mengandung prinsip bahwa setiap orang indonesia akan mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum , politik, ekonomi, dan kebudayaan.”

Selanjutunya untuk mewujudkan keadilan social itu diperinci perbuatan dan dipupuk  yakni:

a)      Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan sikap kegotong royongan
b)      Sikap adil terhadap sesama menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiaban serta menghormati hak-hak orang lain
c)      Sikap suka member pertolongan kepada orang yang memerlukan
d)      Sikap suka kerja keras
e)      Sikap suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.


*      Berbagai macam keadilan

1.      Keadilan legal atau keadilan moral
2.      Keadilan distributif
3.      Keadilan komutatif

*      Kejujuran

Kejujuran atau jujur artinya apa yang diucapkan seseorang sama dengan hati nuraninya apa yag dikatanya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dialrang oleh agama dan hukum.  Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatan.

Karena itu jujur juga berarti menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak.Barang siapa yang jujur juga bertindak sesuai kenyataan berarti ornag itu berbuat benar.   

*      Kecurangan

Kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah dan tamak   ingin menimbun kekayaan dengan tujuan agar dianggap menjadi orang yang paling hebat , paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Orang seperti itu biasanya tidak senang biala ada yang melebihi hartanya.

Bermacam- macam sebab orang melakuakan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya ada emapt aspek yaitu:
·         Aspek ekonomi
·         Aspek kebudayaan
·         Aspek peradaban
·         Aspek teknik
Apabila 4 aspek itu dijalankan dengan wajar maka segalanya akan berjalan sesuai norma-norma moral atau hukum. Akan tetapi jika manusia hatinya sudah digrogoti oleh tamak, iri, dengki, maka manusia akan melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.
 
*      Perhitungan (hisab) dan pembalasan

Pembalasan disebabkan sifat dendam. Dendam merupakan sifat yang di benci oleh Tuhan dan merupakan sifat tercela , sifat ini belum akan merasa puas apabila diri kita belum membalaskan kekecewaan atau kekesalan hati kita terhadap orang yang melakukan kejahatan kepada kita.
Perhitungan dalam islam kita kenal yaumul hisab yaitu hari perhitungan segala amal dan perbuatan kita semasa hidup kita didunia. Disini manusia yang telah meninggal akan dihitung semua amal baik dan buruknya jika amal baiknya lebih banyak maka akan masuk syurga dan jika amal buruknya jauh lebih banyak maka akan masuk neraka. 


*      Pemulihan nama baik

Nama baik merupakan tujuan orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik.
Penjagaan nama baik erat hubungnya dengan tingkah laku atau perbuatan. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa dan cara bergaul, sopan santun dan disiplin pribadi, cara menhadapi orang , perbuatan yang dihalalkan oleh agama.
Tingkah laku orang pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia yaitu:
a)      Manusia menurut sifat dasarnya adalah moral.

b)      Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi oleh manusia untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai perilaku moral
Pada hakekatnya pemuliha naman baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahanya bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral dan tidak sesuai dengan akhlak.
Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat dan meminta maaf. Tobat dan meminta maaf tidak hanya di bibir namun juga harus bertingkah laku yang sopan,  ramah, berbuat budi darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepada sesame hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang, tanpa pamrih, takwa kepada Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil, dan budi luhur selalu di pupuk.





*      Pembalasan

Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.

Dalam AlQuran terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan memberikan pembalasan. Bagi yang bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan dan bagi yang mengingkari perintah Tuhanpun diberikan pembalsan dan pembalasan yang diberikanpun pembalasan yang seimbang yaitu siksaan neraka.

Pembalsan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yang tidak baik menimbulkan balsan yang tidak baik pula.

Oleh karena itu manusia tidak mau hak dan kewajibannya, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibanya. Mempertahankan Hak dan kewajiban adlah pembalasan.