Jumat, 01 Februari 2013

Manusia dan Pandangan Hidup


Manusia dan Pandangan Hidup
*      Pengertian pandangan hidup dan ideology

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan merupakan hasil  dari pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul dengan seketika atau dlam waktu singkat saja , melainkan dalam waktu proses yang lama dan terus menerus sehingga hasil pemikiran itu bisa diuji hasil pemikirannya.

Pandangan hidup dapat dilklasifikasikan berdasarkan aslanya yaitu menjadi 3 macam:
a)      Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b)      Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat dalam Negara tersebut.
c)      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenaranya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsure-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan / kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Cita-cita ialah apa yang ingin dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang ingin diwujudkan ialah kebajikan yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makamur, bahagia, damai , dan tentram. Usaha / perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/ kepercayaan .  Keyakinan/ kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani , dan kepercayaan kepada Tuhan.
*      Cita-cita

Menurut kamus umum bahasa indonesia yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang ada dalam pikiran. Dengan demikian cita-cita yang merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan dating. Cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi dengan perkataan lain: cita-cita merupakan keinginan , harapan, dan tujuan yang makin tinggi tingkatannya.

Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum terpenuhi maka disebut angan-angan. Anatara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai idea atau cita-cita terdapat jarak waktu.

Factor –faktor untuk mencapai cita-cita:
a)      Factor manusia

Yang mau menggapai cita-cita adlah tergantung kualitas manusianya. Ada orang yang berkemauan maka cita-cita hanyalah angan-angan saja. Hal ini banyak ditemukan pada remaja yang hanya bisa bekhayal saja namun tidak bisa mengukur kemampuannya. Senaliknya dengan anak-anak yang kemampuan yang keras ingin mencapai apa yang dicita-citakannya, cita-cita merupakan motivasi atau dorongan dalam menempuh hidup untuk mencapainya. Cara kerja keras menggapai cita-cita adalah perjuangan hidup bila berhasil akan menjadikan dirinya puas.  

b)      Factor kondisi

Factor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita , pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan menghambat. Factor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya cita-cita, sedangkan yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi cita-cita.

c)      Factor tingginya cita-cita

Memang ada anjuran seseorang utnuk menggatungkan cita-cita setinggi langit. Tapi bagaimana factor manusianya mampukah ia menggapai cita-citanya. Demikian juga factor kondisi yang memungkinkan hal itu. Jadi cita-cita harus melakuakn perhitungan sesuai yang dimiliki dan kondisi yang ada.

*      Kebajikan

Kebajikan atau kebaikan adalah yag mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena pada kodratnya manusia memiliki moral yang baik, atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.

Untuk melihat kebajikan dari  3 segi yaitu:

1.      Manusia sebagai makhluk pribadi

Manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik apa dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati selalu memilih yang baik, sebab selalu mendorong manusia untuk berbuat baik.

2.      Manusia sebagai anggota masyarakat

Karena merupakan anggota masyarakat maka seseorang juga terikat dengan suara masyarakat. Setiap masyarakat adalah kumpulan pribadi-pribadi, jadi setiap masyarakat adalah kupulan suara hati pribadi- pribadi.  
3.      Manusia sebagai makhluk Tuhan

Sebagai mahluk tuhan maka kita harus mendengarkan suara hati tuhan. Suara  tuhan selalu memberikan yang terbaik dan selalu membuang yang tidak baik.

*      Usaha atau perjuangan

Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus bekerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Kerja keras itu dilakuakan denga otak/ilmu maupun dengan tenaga/ jasmani atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat martabat manusia.

Sebaliknya orang yang bermalas- malasan dapat menjatuhkan dirinya sendiri dan tidak dapat dihargai oleh banyak orang. Untuk  bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia dengan manusia lain.

*      Keyakinan atau kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.
Menurut Prof.Dr. Harun Nasution ada tiga aliran filsafat yaitu:
1.      Aliran naturalisme

Aliran ini berisikan spekualsi mungkin ada tuhan atau mungkin tidak ada tuhan. Mana yang benar? Yang benar adlah keyakinan bahwa adatuhan dimana-mana. Tuhan adalah kekuasan yang tinggi. Tuhan menciptakan manusia maka manusia wajib percaya akan adanya tuhan.

2.      Aliran intelektualisme

Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Dengan akal manusia bisa berfikir. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup maka keyakinan manusia itu berawal dengan akal manusia.

3.      Aliran gabungan

Dasar aliran ini ialah gaib dan akal. Kekuatan gaib ialah kekuatan yang berasal dari kekuatan Tuhan. Sedangkan akal adalah kebudayaan yang menentukan benar atau tidaknya sesuatu. Jadi, apa yang benar menurut logika adalah benar menurut hati nurani.


*      Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
1.      Mengenal
2.      Mengerti
3.      Menghayati
4.       Meyakini
5.      Mengabdi
6.      Mengamankan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar