Sabtu, 26 Januari 2013

manusia dan penderitaan


Manusia dan Penderitaan

A.      Pengertian penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari kata sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau menhan sesuatu yang tidak menyenangkan penderitaan itu dapatlahir atau lahir batin.

Baik dalam AlQuran atau dalam kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraiakn tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umumnya manusia kurang menepati peringatan tersebut sehingga manusia mengalami penderitaan.
 Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan berbeda- beda ada yang berat dan ada yang ringan.namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya penderitaan. Penderitaan akan dialami oleh semua orang dan merupakan resiko hidup. Tuhan memberiakan penderitaan agar manusia  sadar untuk tidak memalingkan-Nya.
B.      Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa dan rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbulah penderitaan. Didalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami oleh manusia nanti di akhirat. Yaitu siksaan bagi orng –orng musyrik, syrik , dengki, memfitnah, mencuri makan harta anak yatim dan sebagainya antara lain terdapat dalam surat Al Ankabut ayat 40.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya , kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saattidak dapat menentukan pilihan yang man yang harus ia ambil.
Kesepiann dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dlam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan yang ramai.
Ketakutan merupakan bentuk lain dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarka maka rasa takut itu disebut phobia.
Banyak sebab yang meyebaban orang mengalami ketakuatan yaitu:
1.       Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut akan ruangan tertutup. Agrophobia ialah rasa takut akan ruangan terbuka.
2.       Gamang
Ketakutan bila seseorang berada ditempat yang tinggi.
3.       Kegelapan
Ketakutan bila seseorang berada di tempat yang gelap.
4.       Kesakitan
Ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
5.       Kegagalan
Ketakutan yang disebabkan seseorang bahwa apa yang akan djalankan mengalami kegagalan.

C.      Kekalutan mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara sedehana kekalutan mental dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadpi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.

Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
a.       Nampak pada seseorang yang sering merasakn pusing, sesak napas,demam, nyeri pada lambung.
b.      Nampak pada keiwaan pada rasa cemas, ketakuatn , patah hati,cemburu, apatis, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah:
a.       Gangguan kejiwaan Nampak dalam gejala-gejala kehidupan baik jasmani dan maupun rohaninya.
b.      Usaha mempertahnkan diri dari cara negative mundur atau lari sehingga cara bertahanya salah.
c.       Kekalutan merupakan patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab kekalutan mental:
a.       Kepribadian yang lemah
b.      Terjadinya konflik social budaya
c.       Cara pematangan batin
Proses –proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya kearah:
Positif : trauma yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha untuk survive hidup
Negative: trauma yang dialami diperlarutkan atau perturutkan sehingga yang bersangkuatn mengalami frustasi yaitu,tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang dinginkan
Bentuk frustasi antara lain:
1.       Agresi
2.       Regresi
3.       Fiksasi
4.       Proyeksi
5.       Identifikasi
6.       Narsisme
7.       Autisme


D.      Penderitaan dan perjuangan

Pembebasan dari penderitaan hakikatnya meneruskan kelangsunagn hidup. Caranya adalah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam , lingkungan, masyarkat sekitar, dengan waspada dan disertai doa kepada Tuhan supaya tehindar dari bahaya malapetaka.manusia hanya berencana dan Tuhan yang menentukan. Karena itu manusia tidak boleh pesimis yang menganggap bahwa hidup sebagai rangkaian penderitaan. Maka itu manusia harus optimis harus berusaha menghadpi kesulitan hidup.

E.       Penderitaan media masa dan seniman

Media masa merupakan alat yang paling tepat yang mengkomunikasiakan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara tepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai dan untuk menentukan sika antar sesame manusia terutama bagi yang merasa simpati.tetapi tidak kalah dengan seorang seniman melaluikaya seni para pembaca dna penonton dapat menghayati penderitaan sekaligus menikmati keindahan karya seni.

F.       Penderitaan dan sebab-sebanya
·         Penderitaan  yang timbul akibat perbuatan buruk manusia: Tuhan hanya menentukan sedangkan nasib buruk manusia penyebabnya, nasib buruk dapat diperbaiki menjadi lebih baik.
·         Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan: kesabaran , tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan manusia itu

G.      Pengaruh penderitaan
 Pengaruh negative dan positif. Pengaruh negative ialah penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sedangkan pengaruh positif ialah sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan pembebasan hidup dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.

Apabila siakp positif dan negative itu di komunikasikan oleh seniman kepada para pembaca , penonton,akan memberi penilayan. Penilaian itu berupa  kemauan mengadakan perubahan-perubahan nilai-nilai kehidupan masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan yang sesuai. Keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.


Sumber:
Buku IBD – via : http:// elerning.gunadarma.ac.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar