Kesejukan pagi
Pagi buta mulai datang menyambangiku
Ayam pun ikut berjalan
Angin berusaha menyapaku dengan tangan lembutnya itu
Daun –daun pun menyapaku dengan membasahi badanya
Awan-awan terus berkeliling untuk berpatroli pagi,
burung – burung pergi meninggalkan istanaya
menandai bahwa pagi buta telah datang
Q pun beranjak dari pulau kapuk
Entah ada kabar apa pagi ini ????
Terdengar lantunan-lantuna merdu
Hati ku merasakan kupuasan yang sangat mendalam
Kian lama ku mendengarnya
Terasa seperti menguncang setangah daging ini
Ada apa sebenarnya???
Apa suara itu ?
Kenapa biasa ia mengguncangkan hatiku ini
Siapa yang melantunkannya??
Siapakah suara indah nan elok itu??
Bukankah tak ada suara paling indah selain perkataan Tuhan
Lalu apa yang ku dengar ini??
Aku medongak ke arah luar kamar ku yang mungil itu
Kamar yang selama ini menemani ku selama 7 th ini
Tapi baru kali ini aku mendengar suara indah itu
Tak pernah ku dengar lantunan indah itu lagi
Sekali lagi ku bertanya pada diri ku sendiri
Apa yang dia baca??
Apa itu yang sedari tadi mengguncang hatiku??
Ku tanya pada sesosok laki –laki yang bebalut baju putih nan berkilau
Dia merungkuk di atas selembar sutra yang terhampar di depanya
Terlihat sangat menundukan diri kepada sesuatu tapi apa???
Aku pun tertunduk di dekatnya
Aku mencoba untuk menafsirkan tulisan yang ada di depanku
Namun apa ini, tulisan yang hanya bisaku lihat di tempat -tempat ibadah
Mengapa dia biasa membacanya ??
Apa dia utusan yang di turunkan untuk menenangkan hatiku yang gundah ini
Tapi kenapa ini, kenapa bukan kitab suci agamaku
Selama aku ada di agamaKu tak pernah
Mendapat kan ke sejukan ini
Ada apa dengan aku mengapa tak pernah ku rasakan sejuknya lantunan indah
Hingga sampai mengetuk gendang telingaku ,
Menusuk tulang rusuk ku ,
Menyayat daging daging ku
Mengiris bola mata ku saat melihat nya
Apa ini yang di namakan orang arab itu dengan
Al-qur’an
Created by : Nahfa el Shabrina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar