Senin, 11 Maret 2013

                                     BUNGA  ANGGREK

Nama lain bunga anggrek adalah Orchidaceae. Bunga ini termasuk bunga yang mempunyai jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit terutama yang berasal dari daerah tropika.

*   Ciri khusus bunga anggrek
·       Akar Anggrek
Akar anggrek epifit memiliki lapisan velamen yang berongga yang berfungsi untuk memudahkan akar dalam menyerap air hujan yang jatuh di kulit pohon atau pada media tanam anggrek. Dibawah lapisan velamen terdapat lapisan yang mengandung klorofil. Akar anggrek epifit memiliki beberapa rambut pendek bahkan ada yang nyaris tak berambut. Pada anggrek terrestrial (jenis anggrek tanah), akarnya memiliki rambut yang cukup panjang dan rapat yang berfungsi untuk menyerap air dan zat organik yang ada di tanah.
·       Batang Anggrek
Berdasarkan pola pertumbuhannya, tanaman anggrek dibedakan menjadi dua tipe, yakni tipe simpodial dan monopodial. Anggrek simpodial adalah anggrek yang tidak memiliki batang utama. Bunganya keluar dari ujung batang dan akan berbunga kembali pada pertumbuhan anakan atau tunas baru berikutnya. Hanya anggrek jenis Dendrobium yang berbunga lewat sisi-sisi batangnya. Contoh anggrek tipe simpodial antara lain Dendrobium, Cattleya, Oncidium, dan Cymbidium. Biasanya anggrek tipe simpodial ini bersifat epifit.
Anggrek tipe monopodial adalah anggrek yang pertumbuhan batangnya lurus ke atas pada satu batang tanpa batas. Bunganya keluar dari sisi batang di antara dua ketiak daun. Contoh anggrek tipe monopodial antara lain vanda, Arachnis, Renanthera, Phalaenopsis, dan Aerides.
·       Bunga Anggrek
Bunga pada tanaman anggrek umumnya memiliki tiga buah sepalum atau daun kelopak bunga. Satu buah sepalum yang terletak di punggung dinamakan daun kelopak punggung atau sepalum dorsal. Dua lainnya dinamakan daun kelopak samping atau sepala literalia. Daun mahkota atau petala pada tanaman anggrek berjumlah dua.
Letak antara petala yakni berseling dengan sepala, dimana di antara kedua petala itu terdapat bagian yang dinamakan petalum atau bibir bunga. Pada pusat bunga terdapat suatu alat yang berfungsi sebagai alat kelamin jantan dan betina, yang menjadi satu bagian. Alat kelamin jantan dinamakan stemona atau benang sari, sedangkan alat kelamin betina dinamakan tangkai putik atau gynosteminum.
·       Buah Anggrek
Tanaman anggrek juga dapat menghasilkan buah, tentunya setelah melewati masa persilangan. Setelah bunga diserbuki dan dibuahi, maka anta 3-9 bulan kemudian muncullah buah yang sudah tua. Kematangan buah anggrek sangat tergantung pada jenis anggreknya itu sendiri. Misalnya, pada anggrek Dendrobium, buahnya akan matang dalam umur 3-4 bulan. Pada anggrek Vanda, umumnya buah akan matang setelah 6-7 bulan. Sementara itu, pada anggrek Cattleya, buah baru matang setelah 9 bulan. Buah anggrek merupakan buah lentera. Artinya yakni buah akan pecah ketika matang. Bagian yang membuka adalah bagian tengahnya, bukan di ujung atau pangkal buahnya. Bentuk buah anggrek ini berbeda-beda setiap jenisnya.

*   Manfaat bunga anggrek
1.       Sebagai tanaman hias
2.     Sebagai symbol dan aruma pengharum
3.      Sebagai tanaman obat herbal
4.     Sebagai bahan makanan

*                                                                                                                                                                                                                                                                           Anggrek Berdasarkan Tipe Pertumbuhan

1.       Monopodial
Anggrek ini hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh saja. Bunganya tumbuh dari ujung batang. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan stek batang dan biji. contoh: Vanda sp., dan Phalaenopsis sp. (Anggrek Bulan).
2.     Simpodial
Anggek ini memiliki lebih dari satu titik tumbuh. Tunas baru muncul dari sekitar batang utama. Bunga bisa muncul di pucuk atau sisi batang, tetapi ada juga yang muncul dari akar tinggal. Batangnya menyimpan air cadangan makanan atau umbi semu. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan cara split, pemisahan keiki, biji. Contoh: Dendrobium sp., Cattleya sp.

*   Anggrek Berdasarkan Tempat Tumbuh
1.       Anggrek Epifit
Anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari. Akar anggrek menyerap makanan dari air hujan, kabut dan udara sekitar. Contoh : Cattleya sp., Dendrobium sp., Vanda sp. Phalaenopsis sp.
2.     Anggrek Terestial
Anggrek yang tumbuh di tanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung. akarnya mengambil makanan dari tanah. Contoh : Phaius sp.
3.      Anggrek Saprofit.
Anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering, serta menbutuhkan sedikit cahaya matahari. Jenis ini tidak memiliki daun dan klorofil. Contoh : Goodyera sp.
4.     Anggrek Litofit.
Anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu, dan tahan terhadap cahaya matahari penuh. Anggek ini mengambil makanan dari hujan, udara, humus. Contoh : Paphiopedilum sp.

*   Jenis-jenis anggrek hias


Penyebutan jenis anggrek hias biasa disebutkan dengan nama genusnya saja karena banyak sekali hibrida antarspesies dan antargenus yang telah dibuat. Akibatnya, penamaan anggrek memiliki semacam aturan khusus yang agak "menyimpang" dari aturan penamaan botani biasa.
Berikut adalah nama-nama genus anggrek hias populer:
·                    Cattleya , bunganya besar dan spektakuler, namun sulit dipelihara
·                    Dendrobium, tanaman hias paling populer dari antara jenis-jenis anggrek
·                    Grammatophylum, anggotanya termasuk Grammatophyllum scriptum yang dikenal juga dengan nama lokal anggrek Papua raksasa
·                    Oncidium , termasuk di dalamnya anggrek "golden shower"
·                    Phaleonopsis , kepopulerannya mendekati Dendrobium. Anggrek bulan adalah salah satu jenisnya
·                    Spathyphyllum, anggrek tanah
·                    Vanda ,biasanya sebagai bunga potong


Tidak ada komentar:

Posting Komentar