DAMPAK KEMAJUAN IPTEK
BAGI BUDAYA
Derasnya arus informasi dan
telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap
memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi,
Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk
melestarikan budaya negeri sendiri . Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah,
gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas.
Padahal kebudayaan-kebudayaan
daerah, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang
menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat
menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain
yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia
yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa).
Derasnya arus
informasi, yang juga ditandai dengan hadirnya internet, turut serta
`menyumbang` bagi perubahan cara berpakaian. Pakaian mini dan ketat telah menjadi trend dilingkungan
anak muda. Salah satu keberhasilan penyebaran kebudayaan Barat ialah meluasnya
anggapan bahwa ilmu dan teknologi yang berkembang di Barat merupakan suatu yang
universal. Masuknya budaya barat (dalam kemasan ilmu dan teknologi) diterima
dengan `baik`. Pada sisi inilah globalisasi telah merasuki berbagai sistem
nilai sosial dan budaya Timur (termasuk Indonesia ) sehingga terbuka pula
konflik nilai antara teknologi dan nilai-nilai ketimuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar